Kami menyapa anda dengan senang Hati, Sahabat Ko'Membaca

Ko'Membaca Beri pendidikan tambahan Bagi Generasi Muda Papua.

Saat diskusi "Empat Injil Berganda" Oleh:Irtinus Murib.Doc. Tenis Murib

Nabire, Komembaca – Komunitas Korowa membaca atau Ko’membaca memberi pendidikan tambahan secara non formal  buat anak-anak Korowa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan tambahan.

Miss Murib,  pendiri ko’membaca katakan, dia mendirikan Korowa membaca bertujuan untuk membantu anak-anak sekolah, juga yang tidak sekolah di Kampung Korowa, Nabire, Papua Tengah.

“Pada tahun 2019, saat saya mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo Semarang, saya lakukan riset di Korowa tentang aktivitas belajar, membaca, menulis dan berdiskusi serta aktivitas kehidupan sehari-hari anak-anak usia dini. Hasil riset saya mendapatkan variabel yang berindikasi bahwa 30 tahun ke depan generasi muda di Korowa tidak akan memiliki masa depan yang baik. Maka pada tahun 2021 saya dirikan ko’membaca,” katanya, Kamis, (12/10/2023).

Lanjut Murib, komunitas ini [ko’membaca] tidak lahir begitu saja, tetapi ada latar spesifik di lingkungan Korowa-Nabire. Generasi ini [peserta ko’membaca] bersekolah tetapi malas membaca buku, malas beli buku, selain itu hasil catatan dari sekolahnya tidak direview atau tidak bisa baca.

“Anggota di sini [ko’membaca] dari kampung Korowa satu dan Korowa dua, para-para Mahasiswa di Nabire, juga anak-anak dari pengungsi warga Puncak di Nabire. Jumlah peserta yang Sekolah Dasar berkisar 150 orang, SMP, SMA-SMK sejumlah 20 orang, tidak sekolah sebanyak 10 orang. Maka dari itu, melalui ko’membaca, terus bina bahwa pentingnya baca buku, menulis dan menghitung sebagai pendidikan tambahan,” katanya.

Lanjutnya, jalan satu-satunya menyelamatkan generasi dari pengaruh lingkungan adalah dirikan rumah baca di setiap pelosok, agar kegiatan baca sangat membantu dan menyelamatkan generasi

“Seperti kata Nelson Mandela [pendidikan merupakan pedang yang ampuh untuk menaklukan dunia], artinya dengan ajaran pendidikan anak-anak Papua akan maju, berkembang.”

Lepiton Tabuni juga sebagai ketua komunitas katakan, ko’membaca memiliki tiga program utama, antara lain ; membaca dan menulis, diskusi dan pelatihan, juga public speaking dan refleksi.

“Kami punya tiga program utama. Seperti program pertama, kami bimbing anak-anak yang belum bisa baca, hitung dan tulis. Selanjutnya program kedua dan ketiga juga kami didik menulis cerita, dan seterusnya,” katanya.

Lanjutnya, ke depan diprogram berkonteks pada Kepapuaan, artinya sistem pendidikan, sistem pengajaran, dan semua sistem yayasan tersebut berdiri sesuai eksistensi Orang Papua sehingga memahami pengetahuan, sosial dan budaya orang Papua.

“Saat ini belum memiliki tempat, tempat sekretariat maupun tempat belajar mengajar. Selama ini kami belajar mengajar di halaman gereja GKII Korowa. Kami juga pinjam satu kamar dari bapak Tinus Telenggen [warga] untuk simpan buku-buku dan jadikan perpustakaan sementara. Tapi untuk bangunan gedung ko’membaca sedang berjalan.” katanya. (Ko'Membaca)*

 

Komunitas Korowa Membaca (KO'MEMBACA)

kami adalah komunitas korowa membaca (KO'MEMBACA), saat ini kami sedang mendorong generasi mudah Papua dalam dunia literasi, dengan program-program langka secara kontekstua; yang kami riliss di lapangan. kami juga berharap semoga komunitas ini memberikan pemahaman tentang pribadi yang mampu melakukan aktivtas dalam dunia literasi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak